Partnership Law Japan – Harga logam mulia yang ditawarkan oleh PT Aneka Tambang Tbk atau yang dikenal sebagai harga emas Antam kembali mengalami penurunan pada sesi perdagangan Kamis ini. Harga emas Antam yang berlaku hari ini ditetapkan sebesar Rp 1.058.000 per gram, mengalami penurunan sebesar Rp 8.000 per gram jika dibandingkan dengan harga sebelumnya yang mencapai Rp 1.066.000 per gram.
Antam menyediakan emas dengan berbagai ukuran mulai dari 0,5 gram hingga 1.000 gram, serta berbagai jenis emas lainnya seperti emas seri batik dan gift seri dengan ukuran yang beragam. Yang terbaru, Antam juga merilis edisi khusus emas yang diberi nama Emas Imlek Rabbit, yang tersedia di awal tahun ini. Penting untuk diperhatikan bahwa harga yang disebutkan untuk emas Antam belum termasuk potongan pajak PPh 22 sebesar 0,9 persen. Anda dapat memperoleh potongan pajak yang lebih rendah sebesar 0,45 persen dengan menyertakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) saat melakukan transaksi pembelian emas.
Perlu diingat bahwa harga emas adalah salah satu komponen yang sangat berfluktuasi dalam pasar keuangan dan sering kali dipengaruhi oleh berbagai faktor eksternal seperti perubahan nilai tukar mata uang, ketegangan geopolitik, dan situasi ekonomi global. Oleh karena itu, penting bagi pembeli dan investor emas untuk selalu memantau pergerakan harga emas secara berkala sebelum melakukan pembelian atau investasi. Dengan pemantauan yang cermat, Anda dapat membuat keputusan finansial yang lebih baik terkait dengan logam mulia ini.
Harga Pembelian Kembali Emas Antam
Dalam konteks pembelian kembali atau harga buyback emas Antam, terdapat patokan harga sebesar Rp 938.000 per gram, mengalami penurunan sebesar Rp 8.000 jika dibandingkan dengan harga sebelumnya.
Harga buyback ini menjadi acuan ketika Anda memutuskan untuk menjual emas Anda kepada Antam. Dalam situasi ini, Antam akan membeli emas tersebut dengan harga sebesar Rp 938.000 per gram.
Emas batangan Antam LM dijamin dalam hal keaslian dan kemurniannya selama kemasannya masih dalam keadaan utuh. Dengan sertifikat LBMA (London Bullion Market Association) yang dimilikinya, emas batangan ANTAM LM diakui secara global, dan harga jual kembali (buyback) akan mengikuti pergerakan harga emas dunia.
Harga emas Antam untuk proses jual kembali hari ini memiliki tingkat konsistensi yang tinggi, dengan harga yang sama untuk semua pecahan dan tahun produksinya. Namun, perlu diingat bahwa jika kemasan emas mengalami kerusakan atau hilang, akan dikenakan potongan harga sesuai dengan syarat dan ketentuan yang berlaku.
Dalam proses jual kembali emas, penting bagi pemilik emas untuk memastikan bahwa emas yang akan dijual dalam kondisi baik dan terawat dengan baik, untuk memastikan mendapatkan harga yang optimal. Dengan memiliki pemahaman yang baik tentang harga emas saat ini dan prosedur jual kembali yang berlaku, Anda dapat mengambil keputusan finansial yang tepat ketika memutuskan untuk menjual emas Anda kepada Antam.
Harga Emas Pegadaian Turun Lagi Hari Ini
Harga emas terbaru yang ditawarkan oleh PT Pegadaian (Persero) mengalami penurunan lagi dalam sesi perdagangan Kamis pekan ini. Harga emas terbaru, termasuk jenis Antam, UBS, dan Retro, yang tersedia di Pegadaian, menunjukkan tren penurunan harga dibandingkan dengan hari sebelumnya.
Seperti yang tercantum di laman resmi Pegadaian pada Kamis (28/9/2023), harga emas Pegadaian terbaru untuk jenis Antam dengan ukuran 1 gram ditetapkan seharga Rp 1.093.000, mengalami penurunan jika dibandingkan dengan harga sebelumnya yang mencapai Rp 1.099.000.
Sementara itu, harga emas Pegadaian untuk jenis Retro, dalam ukuran 1 gram, dijual dengan harga Rp 1.046.000, juga menunjukkan penurunan harga dibandingkan dengan harga sebelumnya yang mencapai Rp 1.051.000.
Sedangkan untuk harga emas jenis UBS di Pegadaian, dengan ukuran 1 gram, memiliki harga sebesar Rp 1.041.000, mengalami penurunan sebesar Rp 5.000 jika dibandingkan dengan harga pada hari sebelumnya yang mencapai Rp 1.046.000.
Penting untuk dicatat bahwa harga logam mulia, termasuk emas, selalu mengalami fluktuasi sesuai dengan perubahan di pasar. Oleh karena itu, bagi mereka yang tertarik untuk membeli emas di Pegadaian, penting untuk menyadari bahwa harga emas dapat berubah-ubah sesuai dengan faktor-faktor pasar.
Masyarakat dapat memantau secara langsung rincian harga emas 24 karat di Pegadaian melalui situs web resmi mereka di www.pegadaian.co.id. Dengan pemantauan yang cermat terhadap pergerakan harga emas, individu dapat membuat keputusan finansial yang lebih baik ketika memutuskan untuk membeli atau menjual emas.
Tidak Hanya Emas Indonesia Tetapi Emas Dunia
Harga emas terus mengalami penurunan untuk sesi ketiga berturut-turut pada perdagangan Rabu (Kamis waktu Jakarta). Penurunan harga emas yang tajam ini terjadi karena minat terhadap emas batangan, yang tidak memberikan imbal hasil, terpukul oleh spekulasi bahwa Federal Reserve (The Fed), bank sentral Amerika Serikat (AS), akan mempertahankan suku bunga yang tinggi. Hal ini juga dipengaruhi oleh harapan para pedagang akan menerima lebih banyak isyarat dari data inflasi AS pada minggu ini.
Dalam laporan dari CNBC, Kamis (28/9/2023), harga emas di pasar spot dunia mengalami penurunan sebesar 1,3%, mencapai USD 1,875.79 per ons. Di sisi lain, harga emas berjangka AS turun sebesar 1,4%, menjadi USD 1,893.5.
Perkiraan suku bunga yang lebih tinggi di AS untuk jangka waktu yang lebih lama telah mendorong investor untuk beralih ke dolar AS yang dianggap lebih aman. Hal ini pada gilirannya membuat harga emas menjadi lebih mahal bagi pembeli di luar negeri.
Minat terhadap emas yang tidak memberikan imbal hasil semakin merosot, sementara imbal hasil obligasi Treasury AS tetap mendekati level tertinggi dalam 16 tahun.
Menurut Ryan McKay, seorang Ahli Strategi Komoditas di TD Securities, “Selama narasi tentang suku bunga tetap tinggi untuk jangka waktu yang lebih lama, hal ini akan terus menekan harga logam mulia (emas).” Dia menambahkan bahwa penurunan harga emas di bawah angka USD 1.900 telah memicu aksi jual secara cepat. “Jika data inflasi terus menguat, itu akan menjadi faktor tambahan yang terus membebani harga emas,” lanjutnya.
Indeks pengeluaran konsumsi pribadi (PCE) AS, yang merupakan salah satu ukuran inflasi yang menjadi pilihan The Fed, akan diumumkan pada hari Jumat. Data ini kemungkinan akan menjadi faktor penting dalam penilaian lebih lanjut tentang kebijakan suku bunga oleh Federal Reserve.